BANYURADEN

Banyuraden- Bertempat di Makam Gepluk Kanoman, Minggu (19/3) pagi Masyarakat Dusun Tegalyoso melaksanakan acara 'Nyadran'. 

Tradisi ini dikemas dalam upaya merawat dan menularkannya kepada generasi muda. Wajar, jika Nyadran itu dihadiri lebih dari 300 orang warga Tegalyoso lintas generasi, dari anak-anak sampai kakek-nenek.

Dukuh Tegalyoso, Amin Achmadi mengapresiasi gelaran Nyadran tersebut karena menjadi ruang bagi para orang tua untuk dapat memberi wawasan kepada generasi muda tentang tradisi warisan leluhur yang mengikat tali persaudaran dan toleransi di antara mereka. "Kami berharap tradisi ini tidak hilang. Nilai yang terkandung di dalamnya akan terus terpelihara. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil, antara lain: bakti, kerja sama, serta harmonisasi hubungan antar manusia.

Nyadran tidak semata aktivitas tahunan, tetapi ada nilai yang bisa diambil oleh generasi mendatang, seperti gotong royong dan kerukunan,” tutupnya.