Masalah dan Issue Strategis Kalurahan Banyuraden
Administrator 29 Agustus 2022 10:52:49 WIB
A. |
POTENSI |
|
Potensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh Kalurahan yang sangat mungkin untuk dikembangkan. Potensi secara umum yang dimiliki oleh Kalurahan Banyuraden berdasarkan hasil pengkajian keadaan Kalurahan, diantaranya sebagai berikut:
|
1. Potensi Sumbar Daya Alam
Sebagian besar alam di wilayah Kalurahan Banyuraden berupa lahan sawah dengan sumber air sungai yang cukup baik. Tanah sawah di wilayah Kalurahan Banyuraden adalah seluas kurang lebih 125 Ha. Selanjutnya lahan pekarangan atau tegalan yang dimiliki masyarakat umunya ditanami dengan tanaman keras, buah-buahan dan bahan obat-obatan. Kelembagaan pertanian di wilayah Kalurahan Banyuraden terkoordinasi dalam Kelompok Tani di masing-masing padukuhan. Masing-masing kelompok tani tersebut tergabung dan terkoordinasi dalam wadah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Rukun yang terdiri dari 26 kelompok baik kelompok tani, ternak, maupun Kelompok Wanita Tani (KWT). Rincian data potensi SDA hasil pengkajian terlampir dalam dokumen RPJMKal di akhir.
2. Potensi Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk kalurahan Banyuraden adalah sejumlah 16.663 jiwa, yang terdiri dari Laki-laki: 8.344 dan Perempuan: 8.319. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sejumlah: 5.702 KK terdiri dari KK laki-laki: 4.576 jiwa, perempuan: 1.126 jiwa. Sumber penghasilan penduduk sebagian besar dibidang jasa, pertanian, industri, indutri pengolahan dan perdagangan. Sebagian besar penduduk berpendidikan SLTA keatas, sedangkan yang tidak sekolah dan lulusan SD masih cukup tinggi. Rincian data potensi SDM hasil pengkajian terlampir dalam dokumen RPJMKal di akhir.
3. Potensi Sumber Daya Pembangunan Infrastruktur dan Aset Kalurahan
Secara umum kondisi infrstraktur Kalurahan Banyuraden cukup baik, beberapa masih kurang dan perlu mendapatkann perhatian dan menjadi prioritas, seperti: pembangunan Gedung/Implasemen Kantor Kalurahan, Jalan Utama Menuju Kantor Kalurahan, Sarana Audio Visual GOR dan Pemanfaaran Gedung Bekas Puskesmas. Rincian data potensi sumber daya pembangunan hasil pengkajian terlampir dalam dokumen RPJMKal di akhir. Selain itu, sejumlah aset Kalurahan yang juga memiliki potensi untuk dikembangkan dalam memberikan kontribusi pembangunan Kalurahan, misalnya: pengelolaan Tanah Kas Desa, Embung Serut dan sekitarnya dan BUMDes Kalurahan. Aset Kalurahan yang harus segera ditindaklanjuti adalah adanya kerjasama pengelolaan pasar Telogorejo.
4. Potensi Sumber Daya Sosial Budaya
Kalurahan Banyuraden memiliki potensi yang besar dalam bidang sosial budaya. Saat ini status Kalurahan Banyuraden adalah sebagai Rintisan Kantong Budaya. Data potensi sosial budaya yang ada terdiri dari: Gamelan sejumlah 12 pangkon, pengrawit 284 orang, sinden 15 orang, dalang 3 orang, kelompok bergodo 10 kelompok, penari 228 orang, kelompok musik religi 12 kelompok, jathilan 5 kelompok dan ditunjang dengan berbagai kegiatan tradisi budaya diantaranya: Merti Desa/Dusun, Suran Mbah Demang, Nyadran, Mitoni, Tedak Siten, Wiwit, Keduri, Midodareni, Tarub, Sepasaran, Panggih Temanten, Mocopat, Shalawatan, Tahlilan, Cangkokan, Selapanan, Brokuhan dan Jamasan Tosan Aji. Rincian data potensi sumber daya sosial budaya hasil pengkajian terlampir dalam dokumen RPJMKal di akhir.
B. |
MASALAH |
|
Masalah adalah suatu keadaan yang belum sesuai dengan harapan, sehingga harus diselesaikan atau dicari jalan keluarnya. Permasalahan yang dihadapi oleh Kalurahan berdasarkan hasil pengkajian keadaan Kalurahan serta 5 besar masalah dilingkup Kalurahan berdasar hasil perengkingan atas tiga alat kaji, diantaranya sebagai berikut:
|
1. Kemiskinan
Angka kemiskinan di Kalurahan Banyuraden berdasar Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) adalah sebesar 9% atau 1.486 orang. Data ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Kabupaten Sleman sampai dengan Maret 2020 yang mencapai 99,74 ribu jiwa atau 8,12%.
2. Disabilitas
Jumlah penduduk kalurahan Banyuraden yang berkebutuhan khusus sejumlah 365 orang atau 2,22%. Sebagaimana rincin data hasil pengkajian terlampir dalam dokumen RPJMKal di akhir.
3. Stunting (Gagal Tumbuh Kembang Anak)
Jumlah data anak balita Stunting di Kalurahan Banyuraden pada tahun 2020 adalah sebesar 0,04 % atau sejumlah 73 orang.
4. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Jumlah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kalurahan Banyuraden sebesar 0,06% atau sejumlah 34 rumah tangga. Sebagaimana rincin data hasil pengkajian terlampir dalam dokumen RPJMKal di akhir.
5. Sebaran Corona Virus (peringkat masalah ke 1)
Infeksi wabah virus korona yang tersebar di semua dusun. Atas dasar data tim Satgas Kalurahan sejak tanggal 19 Maret 2020, semua dusun/ RW warganya sudah pernah terinfeksi.
6. Kantor Kalurahan Kurang Nyaman & Modern (peringkat masalah ke 2)
Kompleks kantor Kalurahan dirasakan sudah ketinggalan jaman atau kurang nyaman dan optimal dalam pelaksanaan pemerintahan termasuk pelayanan kepada masyarakat.
7. Terjadi Konflik Sosial Karena Sampah (peringkat masalah ke 3)
Masalah persampahan yang belum ada payung hukumnya (Peraturan Kalurahan) sering mengakibatkan masalah sosial akibat maraknya pembuangan sampah disembarang tempat, termasuk pembakaran sampah.
8. Tempat Pengaduan Masyarakat Kurang Jelas (peringkat masalah ke 4)
Kurang terstrukturnya bagian aduan masyarakat di kantor Kalurahan maupun website/media Kalurahan.
9. Usaha Mikro Padukuhan Kurang Berkembang (peringkat masalah ke 5)
Kurangnya pendampingan dan pendanaan terhadap pelompok UMKM di tingkat Padukuhan
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Jelang Ramadhan, Kalurahan Banyuraden Salurkan BLT Desa Kepada Keluarga Miskin
- Songsong Ramadan, Pokja I TP-PKK Kalurahan Banyuraden Adakan Senam Bugar Lansia
- KUB Lansia Tangguh Dikukuhkan, Tetap Produktif di Usia Senja
- Karang Taruna Wiramuda Banyuraden Berbagi
- Rapat Koordinasi Kinerja, Lurah Ajak Wujudkan Kamtibmas Selama Ramadhan
- Tingkatkan Partisipasi Perempuan Melalui DESA PRIMA KENANGA
- Nyadran, Ikhtiar Masyarakat Dusun Tegalyoso Rawat Gotong Royong dan Kerukunan